…..“TK sudah seperti ini?”, begitulah komentar Bapak Mohd. Adnan bin Md. Daud, pimpinan lawatan dari Kementerian Pendidikan Negeri Selangor Malaysia Senin, 23 Maret 2015 saat meninjau sarana bermain dan belajar serta inovasi pendidikan di TK Unggulan Al-Ya’lu.
…..Sebanyak 25 orang terdiri dari pimpinan dan staf Jabatan Kemajuan Masyarakat (Kemas) Selangor, Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, atau Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal jika di Indonesia, diterima di kampus TK Unggulan AL-YA’LU.
…..Bapak Mohd. Adnan bin Md. Daud sebagai pimpinan muhibah ini dengan Bahasa Malaysia mengatakan, “Tujuan lawatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan berkongsi pengalaman dengan TK Unggulan AL-YA’LU dalam usaha pendidikan awal kanak kanak, kemahiran dan literasi, pembangunan modal insan menerusi partisipasi masyarakat yang amat aktif dalam meningkatkan kualiti hidup”.
…..Di AL-YA’LU, rombongan dari negeri jiran ini meninjau areal sekolah, berinteraksi dengan pendidik, berbalas pantun dan bermain game yang seru dengan anak-anak. Hangat dan bersahabat. Itulah kalimat yang tepat sebagai ungkapan saat kunjungan tersebut.
…..Sebagai tanda persahabatan, Kemas Selangor Malaysia juga memberi kesempatan jika kelak dilakukan kunjungan balasan. Ibu Endang Supadminingsih, Kepala TK Unggulan AL-YA’LU dalam sambutannya menyatakan bahwa kunjungan dari negeri sahabat ini merupakan suatu kehormatan. Setelah dilakukan de-tour di area taman pendidikan dan ramah-tamah, di akhir acara dilakukan tukar cinderamata antar kedua lembaga.
…. Bagi AL-YA’LU kunjungan dari Malaysia ini bukan satu-satunya kunjugan dari luar negeri. Sebelumnya Al-Ya’lu juga pernah menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan Papua New Guinea.
SURYA Malang, JAKARTA – SD Unggulan Al-Ya’lu menyelamatkan wibawa Malang sebagai kota pendidikan. Dalam Olimpiade Online Nasional 2014, sekolah yang ada Jl Teluk Mandar 55 Arjosari, Kota Malang ini, menjadi juara pertama nasional untuk tingkat sekolah dasar.
SD Al Ya’lu menyisihkan dua ginalis lain, yakni SD Kristen Harapan, asal Denpasar, yang ada di posisi runner-up, dan SD Al-Azhar 14, Semarang, yang ada di posisi ketiga.
Olimpiade Online Nasional 2014 sendiri diikuti oleh 1020 sekolah di Indonesia. Kompetisi ini melombakan empat kelas, yakni SD, SMP, SMA IPA, dan SMA IPS. Di kelas yang lain, tak satupun wakil Kota Malang yang ada di posisi tiga besar.
Selain Al-Ya’lu, wakil Jatim lain yang duduk di posisi tiga besar adalah SMA Negeri 2 Genteng, Banyuwangi, yang menjadi runner-up untuk kelas SMA IPS
“Alasan dilakukannya lomba secara online adalah untuk mendorong pemanfaatan Internet secara positif,” ujar Direktur Utama Orbit Digital, Muhammad Andi Zaky, dalam acara inagurasi lomba yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (17/12/2014).
Olimpiade tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Lomba pada tahun ini berlangsung sejak November 2014, dan berlangsung dalam empat tahap: tahap seleksi di tingkat kabupaten, seleksi tingkat propinsi, semifinal, kemudian final.
Selengkapnya Juara untuk tingkat SD adalah:
Kategori SD
- Juara I SD UNGGULAN AL-YA’LU MALANG
- Juara II SD KRISTEN HARAPAN DENPASAR
- Juara III SDI AL-AZHAR 14 SEMARANG
Selamat dan semoga menjadi juara 1 lagi tahun berikutnya.
Dinasihati Mantan Presiden BJ Habibie, Bertemu Menkominfo
Lima siswa SD Kota Malang mengukir prestasi di kancah nasional. Mereka mampu menyingkirkan 5 ribu SD se-Indonesia yang menjadi pesaingnya. Kelimanya menjadi yang terbaik di Olimpiade Online Nasional (OON).
MAHMUDAN. JawaPos Radar Malang
TAK ubahnya bocah lain seusianya yang gandrung bermain, lima juara OON yang sudah mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional itu terlihat tak serius saat berpose bersama Piala Hasri Ainun Habibi, Kamis (2/1) lalu. Ada yang menyandarkan kepalanya di atas meja, ada pula yang sengaja memelototi piala di depannya secara berlebihan, sehingga kesannya seperti matanya juling. Sesekali, gurunya menegur ulah bocah-bocah tersebut.
Pagi itu, wartawan koran ini datang secara khusus untuk bertemu dengan lima siswa yang berhasil memboyong piala OON. Mereka adalah Ainan Balad, Toriq Makkiah Abadi, Kafaby Syairozi, Soofia Lahmunia, dan Almira Nurjannah Puspakenya. Semuanya siswa kelas VI SD Al Ya’lu dan langganan juara.
Syairozi misalnya, pada 2014 lalu menyabet juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan the best di sekolahnya. Toriq juara dua OSN, Ainan selalu masuk lima besar dan piawai memainkan beberapa alat musik, Soofia kerap kali menyabet juara kompetisi di kancah internasional. Sedangkan Almira, baru kali ini mengikuti kompetisi, namun di sekolahnya selalu menduduki rangking pertama sejak kelas 1-6 di SD Al Ya’lu.
Berkat kemampuan para bocah langganan juara itu, tak heran tim SD Al Ya’lu berhasil menyingkirkan 5.000 sekolah lain se-Indonesia yang menjadi pesaingnya di ajang OON, 17 Desember 2014 lalu. ”Tidak ada persiapan khusus. Ya belajar seperti biasa saja,” ujar Thoriq sambil Continue reading
…..Atas capaian tersebut AL-YA’LU mendapat anugerah sebagai Best School dalam pencapaian prestasi ICAS tahun ini. Hasil ini juga mengalami peningkatan setela pada tahun 2013 yang laluSD Unggulan AL-YA’LU meraih 4 medali perak bidang matematika.
Melalui laporan diagnostik, ICAS dapat dengan lebih terinci memetakan kekuatan dan kelemahan siswa dalam bidang studi yang diukur. Hasil ICAS juga bermanfaat untuk menentukan kebijakan pengembangan program pendidikan di sekolah, khususnya proses belajar mengajar di kelas. Di Indonesia, ICAS ditujukan bagi siswa tahun ke 4 hingga 12 (Year 4 – 12) atau tingkat 4 SD sampai dengan 3 SMA. Semua siswa yang mengikuti tes ini akan menerima Sertifikat Internasional dari Universitas New South Wales, Australia
…..Seiring prestasi putra-putri Al-Ya’lu yang terus melambung, kunjungan lembaga pendidikan dari dalam maupun luar negeri ke kampus TK Unggulan Al-Ya’lu terus berdatangan. Setelah menerima kunjungan kehormatan dari Kementerian Pendidikan Negeri Jiran beberapa saat lalu, Al-ya’lu juga menyambut Civitas Akademika Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Selasa kemarin (7/4/2014). Rombongan yang terdiri dari 117 mahasiswa jurusan PG PAUD tersebut didampingi lima dosen muda dan seorang dosen senior.
…..Aura antusias selalu terpancar dari wajah para mahasiswa selama berada di Al-Ya’lu. Ketika de tour di area belajar dan bermain TK Unggulan Al-Ya’lu, mereka tak hanya melakukan observasi, merekapun berbaur dalam kegiatan belajar indoor maupun outdoor yang sedang berlangsung. Suasana penuh keakraban pun cepat terjalin. “Fasilitas bermainnya keren, lingkungan tempat belajarnya kondusif, propertinya rapi, dan media pembelajarannya bagus-bagus, “ ujar salah satu mahasiswi semester empat.
…..Dalam sambutannya, Dr. Sri Dewanti Handayani, M.Pd mengungkapkan kekagumannya terhadap pengelolaan pendidikan di TK Unggulan Al-Ya’lu. “Melihat output putra-putri TK Unggulan Al-Ya’lu yang menguasai pengetahuan bahkan setaraf materi SD ini, tentu bersumber dari kompetensi guru yang mumpuni. Dedikasi para pendidik di Al-Ya’lu untuk memajukan pendidikan usia dini sangat luar biasa,” ungkap dosen UNNES ini.” Demikian pula kesan para mahasiswa. Selama berinteraksi secara live dengan para guru dan siswa-siswi TK, mereka merasa mendapat berbagai informasi baru dari Al-Ya’lu. Al-Ya’lu sangat inspiratif kesan mereka. Hingga akhir sesi dialog dan ramah tamah dengan Kepala TK Unggulan Al-Ya’lu Ibu Endang Supadminingsih, para mahasiswa masih tampak antusias. Tak cukup bertanya detil tentang desain pembelajaran saja, mereka juga sharing tentang sarana prasarana, manajemen, juga standar rekrutmen guru dan siswa.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswanya, SD Ungguan Al Ya’lu mengajak 80 siswa kelas 5 dan 6 berkunjung ke Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropika (Balitjestro) Tlekung, Batu. Kunjungan diawali dengan penyampaian dan pengenalan Balitjestro secara umum. Selanjutnya siswa diajak berkeliling kebun Apel, Lengkeng dan Anggur serta mendengarkan dari pemandu lapang tentang teknis budidaya tanaman tersebut secara singkat. Lebih jauh seluruh siswa peserta kunjungan diajak untuk melakukan perbanyakan tanaman jeruk. Meski lazimnya tanaman jeruk diperbanyak secara okulasi, seluruh siswa juga diajarkan bagaimana cara perbanyakan secara cangkok. Peserta kunjungan memperhatikan dengan seksama petunjuk dari pengajar.
…..Sebelum kunjungan berakhir guru pendamping dan tim olimpiade sains dari SD Unggulan Al Ya’lu melihat sekilas kegiatan di laboratorium terpadu Balitjestro, mereka berharap suatu saat diberi kesempatan untuk belajar perbanyakan tanaman baik secara kultur jaringan mapupun somatik embriogenesis. Semoga kunjungan kali ini mampu memberikan informasi menarik, kami menunggu muncunya ilmuwan muda dibidang pertanian.
SD Unggulan AL-YA’LU kembali meraih prestasi. Lima siswanya menerima medali perak tingkat internasional dalam kompetisi akademik. Kompetisi akademik yang melahirkan para jawara itu bernama International Competition and Assessmet for School (ICAS) yang diselenggarakan oleh University of New South Wales (UNSW) Australia.
…..Kelima siswa peraih medali tersebut adalah:
- Soofia Lahmunia, science year 4
- Wahid Badar Abiddin, mathematics year 4
- Algar Kabirul Dawam, mathematics year 4
- Dies Haditsa Putra N., mathematics year 4
- Rohul Abid Salam, mathematics year 4
Berprestasi merupakan tradisi yang terus dipupuk di SD Unggulan AL-YA’LU sebagai sekolah dasar kebanggaan Kota Malang. Setelah awal tahun ajaran kemaren berhasil meraih medali emas dan perunggu sekaligus di ajang Olimpiade Sains Kuark Tingkat Nasional, kini SD Unggulan AL-YA’LU kembali menorehkan prestasi di bidang lain.
Sabtu (26/10) lalu, siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU berhasil menyabet juara 1, 2 dan harapan 2 dalam ajang kompetisi bahasa Inggris tingkat Kota Malang. Mereka adalah Tazkiyah Alfah (Tasya), Irdiya Pravieta Waridati (Tita), dan Mutiara Sani Inayah (Iin).
Abstrak: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui implementasi program Fullday school di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang berkaitan dengan upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik; 2) faktor penghambat yang dihadapi sekolah dalam upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik; 3) faktor pendukung dalam upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang 4) solusi yang dilakukan sekolah untuk mengatasi hambatan sekolah dalam upaya mendorong perkembangan sosial peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi Program Fullday School di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang Jawa Timur dilaksanakan pagi sampai sore, sekolah membuat program dalam bentuk pembiasaan maupun melalui pemutaran film Akhlak Anak Sholeh, ‘family day’ serta menerapkan pembelajaran menggunakan joyfull learning; 2) faktor penghambat masih ditemui baik dari orang tua, sarana, maupun anak didik; 3) dukungan dana orang tua cukup memadai; 4) solusi untuk menyelesaikan masalah telah dilakukan dan mampu menyelesaikan semua kendala.
Kata kunci: Implemantasi Fullday School, Perkembangan social
Penulis: Marfiah Astuti
Kode Jurnal: jppendidikandd130017