al ya’lu sunni
Alhamdulillah, pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) SD/MI tahun 2021, SD Unggulan AL-YA’LU meraih dua medali sekaligus untuk dua bidang KSN SD. Ananda Banon Akbar meraih medali emas bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Adapun Sapta Wijaya Syakti yang berkompetisi di bidang matematika meraih medali perak KSN SD.
KSN yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud Ristek diikuti oleh puluhan ribu pelajar yang merupakan wakil sekolah SD/MI se Indonesia melalui seleksi bertingkat mulai dari Tingkat Kabupaten/Kota, hingga nasional.
Perjuangan Ananda Banon Akbar dan Syakti untuk meraih medali emasdan perak ini tidaklah mudah. Setelah lolos dari babak penyisihan, harus bersiap matang untuk menghadapi babak final tingkat nasional. Ujian secara daring dengan proctoring yang ketat dari panitia pusat, mengharuskan setiap peserta siap materi dan sarana pendukung. Tes yang dilalui selama dua hari juga dirasakan sangat berat jika kesiapannya terbatas.
Usaha yang sungguh-sungguh membuahkan hasil. Saat pengumuman dan awarding Puspresnas, kedua bocah yang mewakili SD Unggulan AL-YA’LU dan daerah ini dinyatakan sebagai peraih medali emas dan perak KSN SD tingkat nasional. Alhamdulillah.
Semoga prestasi ini dapat diwarisi adik-adiknya, dan selamat belajar untuk meraih prestasi di tingkat internasional.
Selamat atas prestasi Regu SD Unggulan AL-YA’LU menjadi Juara Umum KIHAJAR STEM 2021 jenjang SD/MI Tingkat Nasional. Regu kompetisi ini beranggotakan tiga murid kelas V: Cakra Buana, Maryam Sabda Jamila, dan Satyawada Mahesa. Mereka ditetapkan sebagai Juara Umum Nasional melalui SK Kepala Pustekkom Kemdikbud Ristek No. 4944/J1/TI.02.00/2021.
Kihajar STEM adalah ajang kompetisi akademik yang diselenggarakan oleh Pustekkom Kemdikbud Ristek secara berjenjang di bidang Science, Technology, Engineering and Mathematics. Pelaksanaan Kihajar STEM dimulai pada bulan Mei s.d. November 2021 dan dilaksanakan
secara daring, baik untuk peserta di tanah air maupun di luar negeri (Sekolah Indonesia Luar Negeri). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi penggunaan TIK untuk pembelajaran (khususnya layanan Pusdatin), meningkatkan literasi dan numerik, menumbuhkan karakter disiplin, mandiri dan jujur serta meningkatkan keterampilan 4C sebagai pembelajaran abad 21. Keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi ini akan dipraktikkan oleh siswa dengan menyelesaikan proyek-proyek secara tim dari level basic hingga final.
Kompetisi tersebut diawali dengan tahap basic, intermediate, dan final. Hingga menjadi juara, perjuangan Tim SD Unggulan AL-YA’LU cukup rumit dan panjang, hingga mengalahkan lebih dari 8000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia
Selamat atas prestasi yang diraih, pacu terus untuk berprestasi yang lebih tinggi.
https://www.youtube.com/watch?v=vEAPu6rUYlY&t=18sTayangan ini menunjukkan kesiapan tata laksana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di TK Unggulan AL-YA’LU.
Kesiapan penerapan prosedur operasi standar penerapan protokol kesehatan menjadi bagian penting dalam pelaksanaan PTMT. Dengan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan, diharapkan kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tetap menjaga agar tetap sehat dan tidak terjadi penularan Covid-19 di sekolah.
Video ini juga mendapatkan apresiasi dari Dikbud Kota Malang beberapa waktu yang lalu sebagai salah satu pemenang video kesiapan PTMT jenjang PAUD.
Saat ini Pra TK dan TK Unggulan AL-YA’LU menyelenggarakan blanded learning, sebagian siswa belajar luring terbatas, sebagian lainnya daring.
Selengkapnya tentang PPDB silakan klik di sini
Kepala SD dan SMP Unggulan Al-Ya’lu bersama Ketua Yayasan APSAI Malang menunjukkan dokumen nota kesepahaman pengembangan sekolah Adiwiyata
Selasa, 2 Februari 2021 bertempat di Madyopuro, Kota Malang, Kepala SD dan SMP Unggulan Al-Ya’lu menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan sekolah Adiwiyata dengan Yayasan Aksi Pengembang Sekolah Adiwiyata (APSAI) Malang.
Ketua Yayasan APSAI, Drs Samsudin MSi, mengatakan sebelumnya APSAI telah melakukan kegiatan bersama dengan 88 sekolah Adiwiyata di Jawa Timur termasuk SD dan SMP Unggulan Al-Ya’lu.
“Namun perlu dikuatkan lewat MoU agar dokumennya bisa bermanfaat buat sekolah, seperti untuk akreditasi, penilaian Adiwiyata dan penilaian sekolah lainnya,” kata Samsudin pada suryamalang.com di sela acara.
Ia menerangkan pendampingan APSAI pada sekolah Adiwiyata dimulai sejak perencanaan; pelaksanaan dan pemantauan.
Menurut Samsudin, yayasannya membina sekolah sesuai dengan Permen 52/2019 untuk melaksanakan gerakan perilaku dan berbudaya lingkungan.
Contoh kegiatan perencaan seperti di di kurikulum pada satuan pendidikan, misalkan membuat rencana aksi yang diwujudkan dalam proses pembelajaran di RPP.
“Ini untuk mengajak dan mendidik anak peduli pada lingkungan dan memiliki jiwa konservasi,” paparnya.
Dalam kondisi pandemi, maka yang dilakukan ke siswa lebih pada pembelajaran kontekstual pada lingkungan sendiri, yaitu melihat dan mempelajari sekitarnya.
Sumber: Suryamalang.tribunnews.com
Pada tengah bulan Desember 2020 dilakukan rangkaian penilaian berwujud verifikasi lapangan Adiwiyata tingkat Kota Malang di SMP Unggulan Al-Ya’lu. Kegiatan berupa penilaian dokumen dan pemeriksaan sarana dan prasarana sekolah sebagai penunjang pendidikan budaya lingkungan hidup kepada warga sekolah.
Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan sesuai agenda, namun karena bertepatan pada saat pandemi, maka dilakukan secara khusus dengan tertib menerapkan protokol kesehatan. Saat di lokasi, kegiatan verlap dipandu oleh guru dan kepala sekolah, adapun siswa sedang belajar secara daring di rumah masing-masing.
Secara umum kegiatan verlap di SMP Unggulan Al-Ya’lu berlangsung baik dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Tim Penilai Adiwiyata.
Dalam rangka mewujudkan siswa yang sehat dan berdaya tahan tinggi dalam melawan berbangai penyakit dilaksanakan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolahm (BIAS) untuk jenjang Sekolah Dasar. Program ini dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar kota Malang baik negeri maupun swasta. Sasarannya adalah seluruh siswa kelas 1, kelas 2, dan kelas 5. Imunisasi yang diberikan berupa vaksin campak, difteri tetanus (DT), dan tetanus difteri (TD). Program Imunisasi di SD Unggulan Al Ya’lu yang dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis tanggal 17, 18 dan 19 November 2020 benar benar istimewa, karena dilakukan pada saat sekolah libur para siswa belajar dari rumah.
Di hari pertama menjadi sangat istimewa karena pesertanya adalah kelas 1 yang baru pertama kalinya datang di sekolah dan langsung diberi hadiah suntikan imunisasi di lengan kanan dan lengan kirinya. Terbayang sudah bagaimana hebohnya, bagaimana para tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas dan Bapak Ibu Guru menaklukan sehingga semua siswa dapat diimunisasi. Peran orang tua juga sangat besar dalam suksesnya program imunisasi ini. Setelah selesai 2 suntikan tampak para siswa merasa plong terbayar dengan minum susu segar ditambah kebahagianya dengan menerima seragam sekolah lengkap denganjas merah. “Aku suka diimunisasi, aku tidak nangis” kata Eduardo Brata Putra Taruna siswa kelas 1 kepada mamanya Ibu Nesya Fajar Kartika Ayu yang seorang Polwan.
Sistem Drive-Thru dan Penggunaan APD.
Rencana awal program imunisasi di SD Unggulan Al-YA’LU adalah dengan metode drive-thru, artinya siswa tetap berada di mobil, petugas yang mendatangi siswa. Semua yang bertugas baik Bapak Ibu guru SD Unggulan Al-Ya’lu maupun tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Pada tahap persiapan teknis terakhir terjadilah perubahan skenario tidak drive-thru tetapi siswa yang mendatangi petugas. Pertimbangan utamanya adalah protokol pelayanan kesehatan di tengah pandemi covid 19. Petugas kesehatan hanya menyiapkan 1 setel APD, jika tetap menggunakan drive through maka setiap petugas mendatangi mobil siswa harus menggunakan APD baru. Kata Ibu Jemi Barus, ketua tim Imunisasi dari Dinas Kesehatan. Ini tidak mungkin dilaksanakan. Ketika ditanyakan mengapa harus ganti APD baru? Jawabanya prinsipnya setiap mobil yang datang dianggap dapat membawa virus corona karena tidak mungkin menelusuri perjalanan terakhir. Sedangkan siswa diyakini berangkat dari rumah masing-masing dan posisi sudah mandi”, tegas Ibu Jemi Barus. Hal ini menjadikan imunisasi di SD Unggulan Al Ya’lu semakin istimewa, semua protokol kesehatan diterapkan secara ketat dengan improvisasi pelaksanaan yang sangat bijaksana.
Peran serta orang tua siswa sungguh sangat menggembirakan apalagi program BIAS ini sangat bermanfaat bagi kesehatan ananda tercinta sehingga meningkatkan semangat belajar tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti. “Saya senang sekali dapat hadir di SD Unggulan Al Ya’lu, anak kami sudah diimunisasi dan hari ini menerima seragam baru, anak saya tidak nangis ”, komentar bapak M Amrullah, ayahanda Soraya Amiranti Aisyahwara dan Soraya Arumiranti Aisyahkira. Bahkan komentar luar biasa dari Ibu Trisna Widyowati:”BIAS di SD Unggulan Al Ya’lu dilaksanakan pada saat yang sangat tepat. Prosedur pelaksanaanya benar benar sesuai dengan protokol covid 19. Pengaturan kedatangan siswa secara bergililiran, pemeriksaan suhu, fasilitas cuci tangan dan semua petugas menggunakan APD lengkap, petugas kesehatanya sangat berpengalaman dengan karakter anak yang bermacam macam”, tegas dr Iriana Maharani yang profesinya Doker Spesialis THT.
Tiga Pilar Pendidikan
Dilaksanakanya BIAS ini maka tiga pilar pendidikan di Sekolah Unggulan Al Ya’lu sudah dilaksanakan walau dalam situasi pandemi. Tiga pilar tersebut meliputi Kesehatan, Gizi dan Pembelajaran. Dengan dilaksanakan tiga pilar inilah program pendidikan SD Unggulan Al Ya’lu berhasil mengantarkan putra putri tercinta meraih prestasi tertinggi.
AL-YA’LU International Outlook School sebagai Lembaga Pendidikan Unggulan mempunyai komitmen untuk selalu mengedepankan mutu pendidikan dalam situasi apapun. Kegiatan Supervisi merupakan agenda rutin sebagai alat kontrol kualitas pendidikan. Supervisi Akademik merupakan kegiatan supervisi terhadap kegiatan pembelajaran. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah :
- Membantu para pendidik dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya untuk dapat memahami kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.
- Memonitor kegiatan proses belajar mengajar. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.
- Mendorong para pendidik menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, mendorong guru mengembangkan kemampuan-nya sendiri, serta mendorongnya agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Keadaan pandemik bukan menjadi penghalang untuk melaksanakan Supervisi Akademik. Kegiatan tersebut tetap bisa dilaksanakan secara Daring, memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.